Kamis, 24 Juli 2014

Sejarah PT. Gintara Indonesia



  1. Semenjak Revolusi dan Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945. Pembuatan pesawat terbang di Indonesia telah dirintis oleh satuan-satuan amgkatan udara. Sejak saat itu orang Indonesia menyadari bahwa sebagai negara kepulauan Indonesia selalu akan membutuhkan sarana transportasi udara, darat, dan laut. Alat tarnsportasi tersebut berguna untuk kelancaran roda pembangunan di segala bidang maupun dari strategi pertahanan keamanan.

  2. Pada tahun 1946, didirikan Biro Perencanaan dan Konstruksi oleh TRI-Udara Angkatan Udara Indonesia (sekarang TNI-AU) yang di pelopori  oleh Wiweko Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan Sumarsono, yang mengambil tempat di Magetan, dekat Madiun, Jawa Timur. Pesawat yang pertama kali dibuat pada saat itu adalah NWG-1 (pesawat layang).

  3. Kemudian pada tahun 1948 mereka berhasil membuat mesin pesawat pertama yang merupakan modifikasi dari mesin Harley Davidson, mesin pesawat ini diberi nama WEL-X. Mesin WEL-X dirancang oleh Wiweko Supono dan pesawat buatan mereka selanjutnya dikenal dengan nama RI-X. Kegiatan pembuatan RI-X terpaksa dihentikan karena terjadi pemberontakan komunis di Madiun dan agresi Belanda.  

  4. Setelah masa Agresi Belanda berakhir, kegiatan yang disebutkan di atas kemudian dilanjutkan kembali di lapangan udara Andir (Bandar Udara Husein Sastranegara), Bandung. Pada tahun 1953 kegiatan tersebut dilembagakan menjadi Seksi Percobaan yang memiliki 15 orang anggota. Kegiatan ini berada dibawah pengawasan Komando Depot Perawatan Teknik Udara, yang dipimpin oleh Mayor Udara Nurtanio Pringgoadisurjo.

  5. Pada tanggal 1 Agustus 1954 berhasil menerbangkan prototype pesawat “Si Kumbang”. Sebagai penghargaan kepada para desain dan para pekerja pembuat pesawat “Si Kumbang”, maka dewasa ini pesawat dijadikan monumen di depan gedung utama PT. Dirgantara Indonesia.

  6.  Sesuai surat keputusan kepala staff Angkatan Udara No. 68 Tanggal 22 April 1957 Seksi percobaan ditiadakan dan ditingkatkan menjadi Sub Depot Penyelidikan, Percobaan dan Pembuatan.

  7. Pada tahun 1958 berhasil menerbangkan prototype pesawat latih dasar dengan nama “Si Belalang 89” dan pesawat olah raga “Si Kunang 25”. Pesawat ini sekarang disimpan di museum TNI AU di Jakarta. Selain dari pada itu, usaha – usaha untuk membuat pesawat Helikopter telah dilakukan dengan membuat prototypenya yang diberi nama “Si Keeping”, ”Si Manyang” dan “Kolentang”.

  8. Sejalan dengan perkembangan bangsa Indonesia dan sesuai dengan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai serta untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam industri pesawat terbang ini maka sesuai dengan keputusan Menteri Kepala Staff Angkatan Udara No. 448 Tanggal 1 Agustus 1960, didirikanlah Lembaga Persiapan Industri Penerbangan ( LAPIP ). LAPIP diresmikan pada tanggal 16 Desember 1961. Lembaga ini disiapkan oleh pemerintah untuk menyiapkan unit penerbangan di Indonesia yang nantinya mampu memberikan bantuan logistik kepada dunia penerbangan Indonesia sehingga mengurangi ketergantungan Indonesia kepada luar negeri baik dengan produksi sendiri, pesawat terbang maupun dalam menyiapkan suku cadangnya. Disamping itu menyiapkan personil baik dalam jumlahnya maupun dalam keterampilannya serta kemampuanya.

  9.  Untuk dapat mengembangkan LAPIP secara lebih cepat serta menyerap teknologi pembuatan pesawat terbang yang lebih maju dan kemajuan mengelola pabriknya secara lebih terarah, maka pada tahun 1961 pemerintah Indonesia yang diwakili oleh LAPIP telah menandatangani kontrak kerjasama dengan CEKOP (industri pesawat terbang Polandia) mengenai pembangunan fasilitas manufaktur pesawat terbang, dan pelatihan SDM.

  10. LAPIP berhasil memproduksi pesawat dibawah lisensi yang bernama PZL-104 Wilga yang kemudian dikenal sebagai Gelatik. Pesawat Gelatik ini dapat menampung empat penumpang serta bermesin tunggal (monoplane). Pesawat ini dilengkapi dengan kemampuan Take off dan Landing dengan jarak yang pendek (Short Take Off Landing).

  11. Pada tanggal 21 Maret 1966 Marsekal pertama Nurtanio gugur dalam kecelakaan pesawat terbang, sebagai tanda penghormatan atas jasa beliau, maka LAPIP diubah namanya menjadi Lembaga Industri Pesawat Terbang Nurtanio (LIPNUR).

  12. Dengan mempertimbangkan kebutuhan pesawat latih dasar, baik bagi Indonesia dalam hubungannya dengan negara-negara ASEAN dalam perkembanganya LIPNUR telah mulai memproduksi pesawat LT-200 dan juga mengembangkan bengkel After Sales Service, Maintenance Repairing serta Overhoul bagi pesawat terbang yang dimiliki oleh Swasta.

  13. Pada 26 April 1976. LIPNUR berganti nama menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur.

  14. Pada tahun 1978. Perkembangan Industri Pesawat Terbang Nurtanio, yaitu membangun fasilitas diatas tanah seluas 2 hektar, meliputi kantor Direktorat Teknologi, Hanggar Divisi Aircraft Service untuk kegiatan Maintenance, Overhoul dan Repair, Hanggar Assy Rotary Wing, Hanggar Assy Fixed Wing, beserta kantor bertingkat lima.

  15. Pada tahun 1979. Ditandatanganinya perjanjian kontrak antara IPTN dengan Aerospatiale Perancis untuk memproduksi helicopter jenis Puma NSA-330 dan Super Puma NAS-332, produksinya dapat realisasikan pada tahun 1981 dan 1982, negara pertama  yang memesan pesawat helicopter Super Puma NAS-332 adalah Malaysia.

  16. Ditandatanganinya usaha bersama antara Industri Pesawat Terbang Nusantara dengan Aircraft Tecnologi Industries (Airtec) pada tanggal 17 Oktober 1979, di Madrid Spanyol. Dengan teknologi 50% - 50% program pertama Airtec adalah merancang dan memproduksi sebuah pesawat angkut serba guna CN-235. Pesawat ini ditenagai oleh dua mesin turboprop CTJ-9C buatan General Electric, dengan daya dorong masing-masing 750 k dan kapasitas 35 – 44  penumpang.

  17. Pada tahun 1980. Dilakukan penandatanganan bersama General Electric Company meliputi pemeliharaan mesin – mesin  pesawat terbang dan mesin – mesin industri.

  18. Pada tahun 1981. Pada bulan Mei 1981 mendirikan Divisi Sistem Senjata di Tasikmalaya bernama persatuan produksi Menang dan do Batu PoroMadura. Sistem senjata tersebut di pasang pada produksi IPTN sebagai pertahanan dan keamanan. Senjata yang di produksi FFAR 2,27 dan SUT (Surfase Under Water Terpedo) dibawah lisensi FZ ( Forgrees De Zeebrugge  Balgin dan aeg Jerman).

  19. Pada 10 Juni 1981 Pengumuman Karateristik CN-235 oleh Prof. Dr. B.J. Habibie, Dipl. Ing. pada kesempatan Paris Air Show ke-37.

  20. Pada tanggal 1 Juni 1982. Ditandatangani persetujuan bersama IPTN dengan Boeing Compani USA. Kerjasama ini merupakan langkah lanjut guna mencapai misi utama dalam program Satu Darsawarsa, yaitu mendirikan industri pesawat terbang yang lengkap dan diakui oleh Internasional dan mendapatkan sertifikat dari FAA dengan meletakkan IPTN sebagai salah satu sub kontraktor Boeing.

  21. Pada tanggal 11 November 1982. IPTN diizinkan memproduksi sekurang-kurangnya 100 helikopter NBELL-412. IPTN mendapat sertifikat dari perusahaan Mc.Donnel Douglas, USA dimana IPTN ditunjuk sebagai supplier yang memenuhi syarat di bidang Quality Assyrance.

  22. Pada tanggal 24 November 1982 meningkatkan kerjasama kedua dengan MBB Jerman Barat dan memproduksi Helikopter NBK-117 yang dirancang berdasarkan NBO-105.

  23. Pada tahun 1983. Pada tanggal 10 September  1983, diresmikan pemunculan pertama (Rool Out) pesawat CN-235 oleh Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno sekaligus pemberian nama “Tetuko”. Pada saat yang sama dilakukan pemunculan pertama CN-235 bernama “Ellena” di Spanyol. Selanjutnya pada tanggal 28 November 1983 dilakukan panandatanganan kerjasama dalam bidang pemasaran CN-235 dengan Toyomenka Kaisha Ltd, dari Jepang.

  24. Pada tahun 1984. Merupakan pemulaan produksi helicopter NBELL-412. IPTN bekerjasama dengan MBB Jerman Barat ialah mendirikan NTT (New Transport Tecnology) dan rancangan pertamanya adalah BN-109.

  25. Pada 11 Oktober 1985 Industri Pesawat Terbang Nurtanio berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara. Pada tahun ini juga sarana kawasan produksi (KP) II sudah selesai dibangun dan dapat dipergunakan. Workshop IPTN V yang menangani produksi SUT Torpedo mulai pertamanya akan diserahkan kepada Hankam.

  26. Pada 12 Januari 1986 IPTN bersama Boeing dan MBB menandatangani Momerandum Of  Understanding (MUD) untuk merancang pesawat canggih Advance Technologi Regional Aircraft (ATRA-90) dengan kapasitas 100 – 135 tempat duduk. Dalam menginjak usianya yang ke-10 diselenggarakan pula Indonesia Air Show (IAS 86) yang menarik perhatian masyarakat luas baik yang nasional maupun Internasional. Pada IAS 86 ini dicapai pula kemajuan-kemajuan penting dalam hal kerjasama, disamping keberhasilan kerjasama untuk penanganan Engine ditandatangani dengan Garet, Alison, Partt, Whitney, General Electric, Turbomeka Makila, Avco Lycoming Textron, (ALT), Roll Royce dan Merpati Nusantara. Dibidang pemasaran ditandatangani dua kontrak pembelian pesawat CN-235 dengan Merpati Nusantara dan TNI-AU.

  27. Tanggal 23 Agustus 1986, Bapak presiden Soekarno yang datang untuk ketiga kalinya itu sekaligus untuk meresmikan kawasan produksi II dan  IV.

  28. Pada tahun 1987. Proyek pembangunan Universal Maintenance Center (UMC). Divisi melengkapi IPTN sebagai agen alih teknologi, tugas yang diemban Divisi adalah merawat yang artinya memperbaiki mesin – mesin diesel kapal laut dan mesin-mesin industri.

  29. Pada bulan April 1987. Penyerahan helicopter dari IPTN kepada angkatan laut yaitu Super Puma NAS-332 satu pesawat dan lima pesawat  NBO-105 kepada Kepolisian Republik Indonesia, serta penyerahan helikopter NBELL-412 dan sebuah kepada kerajaan Malaysia. IPTN bekerjasama dengan General Dynamic dalam Program Offist untuk F-16, dan bekerjasama juga dengan Boeing Company dalam memproduksi komponen Boeing 767 dan Boeing 737.

  30. Pada bulan Juni 1988. IPTN menandatangani suatu kerjasama computer dengan New Medium Development Organization (NEDO), suatu industri terkemuka di Jepang. Berdasarkan kerjasama tersebut maka didirikan perusahaan Nusantara Sistem Internasional (NSI) yang mengembangkan perangkat lunak komputer di IPTN. Pada tahun 1988 IPTN memproduksi pesawat N-250.

  31. Pada  bulan Juli 1997. Terjadi krisis finansial Asia yang dimulai di Thailand, dan memengaruhi mata uang, bursa saham dan harga aset lainnya di beberapa negara Asia, sebagian Macan Asia Timur. Sebelumnya IPTN mendapat banyak order pesawat N-250 dari luar negeri, IPTN menerima pesanan 120 pesawat, dan langsung merekrut ribuan karyawan serta mendatangkan mesin-mesin pembuat komponen. Namun saat itu dalam pemulihan krisis ekonomi bersama IMF (International Monetary Fund) mengharuskan Indonesia menerima sejumlah kesepakatan. Salah satunya adalah Indonesia tidak boleh lagi berdagang pesawat. IPTN yang sudah terlanjur merekrut ribuan karyawan dan mesin-mesin pembuat komponen pesawat akhirnya mengalami kerugian karena kesepakatan itu.

  32. Pada tahun 2000. IPTN merumuskan kembali untuk mewujudkan spirit ‘Nurtanio 2000’ yang menekankan pada penerapan baru, berorientasi bisnis, strategi untuk memenuhi situasi dengan struktur baru. Pada tanggal 24 Agustus 2000 setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi PT.Dirgantara Indonesia, diresmikan di Bandung oleh Presiden RI ke-4 Alm. Bapak Presiden K.H. Abdurrahman Wahid.

  33. Pada tahun 2003. PT.Dirgantara Indonesia memutus kerja sembilan ribu lebih karyawan. Dari 16.000 pekerja PT.DI hanya  menyisakan tiga ribu pekerja baik di bagian produksi maupun manajemen. Kondisi ini membuat PT. Dirgantara Indonesia menjadi terpuruk.

  34. Pada tahun 2007. PT.Dirgantara Indonesia kembali bangkit. PT.Dirgantara Indonesia berkerjasama dengan British Aerospace (BAE) yaitu mendapatkan order  subkontrak sayap pesawat Airbus A380. PT.Dirgantara Indonesia juga mendapat order dari negara timur tengah yaitu pemesanan 6 pesawat jenis N2130, dan order dari sejumlah negara memesan CN-235.

  35. Pada tahun 2010.  Ditandatanganinya kerjasama antara PTDI dengan Airbus Military (Spanyol) yaitu memindahkan assembly pesawat 212-400 dari Airbus Military Spanyol ke PTDI.
    Pada tahun 2011. Ditandatanganinya kerjasama antara PTDI dengan Eurocopter yaitu pembuatan MK2 Tail Bom (Ekor helicopter Super Puma).

  36. Pada bulan Desember 2011, PTDI bekerjasama dengan Airbus Military dalam pengembangan pesawat CN-235 (2 mesin 23 penumpang) yaitu memodifikasi pesawat CN-235 menjadi 95 penumpang dengan menambahkan panjang pesawat sebanyak 3 frame. Penandatanganan kerjasama ini ditandatangani oleh Dirut PTDI dan Airbus Military yang bertempat di hangar CN-235 Aircraft Integration yang disaksikan oleh Presiden RI ke-6 Bapak Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

  37. Semenjak Revolusi dan Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945. Pembuatan pesawat terbang di Indonesia telah dirintis oleh satuan-satuan amgkatan udara. Sejak saat itu orang Indonesia menyadari bahwa sebagai negara kepulauan Indonesia selalu akan membutuhkan sarana transportasi udara, darat, dan laut. Alat tarnsportasi tersebut berguna untuk kelancaran roda pembangunan di segala bidang maupun dari strategi pertahanan keamanan.

  38. Pada tahun 1946, didirikan Biro Perencanaan dan Konstruksi oleh TRI-Udara Angkatan Udara Indonesia (sekarang TNI-AU) yang di pelopori  oleh Wiweko Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan Sumarsono, yang mengambil tempat di Magetan, dekat Madiun, Jawa Timur. Pesawat yang pertama kali dibuat pada saat itu adalah NWG-1 (pesawat layang).

  39. Kemudian pada tahun 1948 mereka berhasil membuat mesin pesawat pertama yang merupakan modifikasi dari mesin Harley Davidson, mesin pesawat ini diberi nama WEL-X. Mesin WEL-X dirancang oleh Wiweko Supono dan pesawat buatan mereka selanjutnya dikenal dengan nama RI-X. Kegiatan pembuatan RI-X terpaksa dihentikan karena terjadi pemberontakan komunis di Madiun dan agresi Belanda.  

  40. Setelah masa Agresi Belanda berakhir, kegiatan yang disebutkan di atas kemudian dilanjutkan kembali di lapangan udara Andir (Bandar Udara Husein Sastranegara), Bandung. Pada tahun 1953 kegiatan tersebut dilembagakan menjadi Seksi Percobaan yang memiliki 15 orang anggota. Kegiatan ini berada dibawah pengawasan Komando Depot Perawatan Teknik Udara, yang dipimpin oleh Mayor Udara Nurtanio Pringgoadisurjo.

  41. Pada tanggal 1 Agustus 1954 berhasil menerbangkan prototype pesawat “Si Kumbang”. Sebagai penghargaan kepada para desain dan para pekerja pembuat pesawat “Si Kumbang”, maka dewasa ini pesawat dijadikan monumen di depan gedung utama PT. Dirgantara Indonesia.

  42.  Sesuai surat keputusan kepala staff Angkatan Udara No. 68 Tanggal 22 April 1957 Seksi percobaan ditiadakan dan ditingkatkan menjadi Sub Depot Penyelidikan, Percobaan dan Pembuatan.

  43. Pada tahun 1958 berhasil menerbangkan prototype pesawat latih dasar dengan nama “Si Belalang 89” dan pesawat olah raga “Si Kunang 25”. Pesawat ini sekarang disimpan di museum TNI AU di Jakarta. Selain dari pada itu, usaha – usaha untuk membuat pesawat Helikopter telah dilakukan dengan membuat prototypenya yang diberi nama “Si Keeping”, ”Si Manyang” dan “Kolentang”.

  44. Sejalan dengan perkembangan bangsa Indonesia dan sesuai dengan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai serta untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam industri pesawat terbang ini maka sesuai dengan keputusan Menteri Kepala Staff Angkatan Udara No. 448 Tanggal 1 Agustus 1960, didirikanlah Lembaga Persiapan Industri Penerbangan ( LAPIP ). LAPIP diresmikan pada tanggal 16 Desember 1961. Lembaga ini disiapkan oleh pemerintah untuk menyiapkan unit penerbangan di Indonesia yang nantinya mampu memberikan bantuan logistik kepada dunia penerbangan Indonesia sehingga mengurangi ketergantungan Indonesia kepada luar negeri baik dengan produksi sendiri, pesawat terbang maupun dalam menyiapkan suku cadangnya. Disamping itu menyiapkan personil baik dalam jumlahnya maupun dalam keterampilannya serta kemampuanya.

  45.  Untuk dapat mengembangkan LAPIP secara lebih cepat serta menyerap teknologi pembuatan pesawat terbang yang lebih maju dan kemajuan mengelola pabriknya secara lebih terarah, maka pada tahun 1961 pemerintah Indonesia yang diwakili oleh LAPIP telah menandatangani kontrak kerjasama dengan CEKOP (industri pesawat terbang Polandia) mengenai pembangunan fasilitas manufaktur pesawat terbang, dan pelatihan SDM.

  46. LAPIP berhasil memproduksi pesawat dibawah lisensi yang bernama PZL-104 Wilga yang kemudian dikenal sebagai Gelatik. Pesawat Gelatik ini dapat menampung empat penumpang serta bermesin tunggal (monoplane). Pesawat ini dilengkapi dengan kemampuan Take off dan Landing dengan jarak yang pendek (Short Take Off Landing).

  47. Pada tanggal 21 Maret 1966 Marsekal pertama Nurtanio gugur dalam kecelakaan pesawat terbang, sebagai tanda penghormatan atas jasa beliau, maka LAPIP diubah namanya menjadi Lembaga Industri Pesawat Terbang Nurtanio (LIPNUR).

  48. Dengan mempertimbangkan kebutuhan pesawat latih dasar, baik bagi Indonesia dalam hubungannya dengan negara-negara ASEAN dalam perkembanganya LIPNUR telah mulai memproduksi pesawat LT-200 dan juga mengembangkan bengkel After Sales Service, Maintenance Repairing serta Overhoul bagi pesawat terbang yang dimiliki oleh Swasta.

  49. Pada 26 April 1976. LIPNUR berganti nama menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur.

  50. Pada tahun 1978. Perkembangan Industri Pesawat Terbang Nurtanio, yaitu membangun fasilitas diatas tanah seluas 2 hektar, meliputi kantor Direktorat Teknologi, Hanggar Divisi Aircraft Service untuk kegiatan Maintenance, Overhoul dan Repair, Hanggar Assy Rotary Wing, Hanggar Assy Fixed Wing, beserta kantor bertingkat lima.

  51. Pada tahun 1979. Ditandatanganinya perjanjian kontrak antara IPTN dengan Aerospatiale Perancis untuk memproduksi helicopter jenis Puma NSA-330 dan Super Puma NAS-332, produksinya dapat realisasikan pada tahun 1981 dan 1982, negara pertama  yang memesan pesawat helicopter Super Puma NAS-332 adalah Malaysia.

  52. Ditandatanganinya usaha bersama antara Industri Pesawat Terbang Nusantara dengan Aircraft Tecnologi Industries (Airtec) pada tanggal 17 Oktober 1979, di Madrid Spanyol. Dengan teknologi 50% - 50% program pertama Airtec adalah merancang dan memproduksi sebuah pesawat angkut serba guna CN-235. Pesawat ini ditenagai oleh dua mesin turboprop CTJ-9C buatan General Electric, dengan daya dorong masing-masing 750 k dan kapasitas 35 – 44  penumpang.

  53. Pada tahun 1980. Dilakukan penandatanganan bersama General Electric Company meliputi pemeliharaan mesin – mesin  pesawat terbang dan mesin – mesin industri.

  54. Pada tahun 1981. Pada bulan Mei 1981 mendirikan Divisi Sistem Senjata di Tasikmalaya bernama persatuan produksi Menang dan do Batu PoroMadura. Sistem senjata tersebut di pasang pada produksi IPTN sebagai pertahanan dan keamanan. Senjata yang di produksi FFAR 2,27 dan SUT (Surfase Under Water Terpedo) dibawah lisensi FZ ( Forgrees De Zeebrugge  Balgin dan aeg Jerman).

  55. Pada 10 Juni 1981 Pengumuman Karateristik CN-235 oleh Prof. Dr. B.J. Habibie, Dipl. Ing. pada kesempatan Paris Air Show ke-37.

  56. Pada tanggal 1 Juni 1982. Ditandatangani persetujuan bersama IPTN dengan Boeing Compani USA. Kerjasama ini merupakan langkah lanjut guna mencapai misi utama dalam program Satu Darsawarsa, yaitu mendirikan industri pesawat terbang yang lengkap dan diakui oleh Internasional dan mendapatkan sertifikat dari FAA dengan meletakkan IPTN sebagai salah satu sub kontraktor Boeing.

  57. Pada tanggal 11 November 1982. IPTN diizinkan memproduksi sekurang-kurangnya 100 helikopter NBELL-412. IPTN mendapat sertifikat dari perusahaan Mc.Donnel Douglas, USA dimana IPTN ditunjuk sebagai supplier yang memenuhi syarat di bidang Quality Assyrance.

  58. Pada tanggal 24 November 1982 meningkatkan kerjasama kedua dengan MBB Jerman Barat dan memproduksi Helikopter NBK-117 yang dirancang berdasarkan NBO-105.

  59. Pada tahun 1983. Pada tanggal 10 September  1983, diresmikan pemunculan pertama (Rool Out) pesawat CN-235 oleh Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno sekaligus pemberian nama “Tetuko”. Pada saat yang sama dilakukan pemunculan pertama CN-235 bernama “Ellena” di Spanyol. Selanjutnya pada tanggal 28 November 1983 dilakukan panandatanganan kerjasama dalam bidang pemasaran CN-235 dengan Toyomenka Kaisha Ltd, dari Jepang.

  60. Pada tahun 1984. Merupakan pemulaan produksi helicopter NBELL-412. IPTN bekerjasama dengan MBB Jerman Barat ialah mendirikan NTT (New Transport Tecnology) dan rancangan pertamanya adalah BN-109.

  61. Pada 11 Oktober 1985 Industri Pesawat Terbang Nurtanio berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara. Pada tahun ini juga sarana kawasan produksi (KP) II sudah selesai dibangun dan dapat dipergunakan. Workshop IPTN V yang menangani produksi SUT Torpedo mulai pertamanya akan diserahkan kepada Hankam.

  62. Pada 12 Januari 1986 IPTN bersama Boeing dan MBB menandatangani Momerandum Of  Understanding (MUD) untuk merancang pesawat canggih Advance Technologi Regional Aircraft (ATRA-90) dengan kapasitas 100 – 135 tempat duduk. Dalam menginjak usianya yang ke-10 diselenggarakan pula Indonesia Air Show (IAS 86) yang menarik perhatian masyarakat luas baik yang nasional maupun Internasional. Pada IAS 86 ini dicapai pula kemajuan-kemajuan penting dalam hal kerjasama, disamping keberhasilan kerjasama untuk penanganan Engine ditandatangani dengan Garet, Alison, Partt, Whitney, General Electric, Turbomeka Makila, Avco Lycoming Textron, (ALT), Roll Royce dan Merpati Nusantara. Dibidang pemasaran ditandatangani dua kontrak pembelian pesawat CN-235 dengan Merpati Nusantara dan TNI-AU.

  63. Tanggal 23 Agustus 1986, Bapak presiden Soekarno yang datang untuk ketiga kalinya itu sekaligus untuk meresmikan kawasan produksi II dan  IV.

  64. Pada tahun 1987. Proyek pembangunan Universal Maintenance Center (UMC). Divisi melengkapi IPTN sebagai agen alih teknologi, tugas yang diemban Divisi adalah merawat yang artinya memperbaiki mesin – mesin diesel kapal laut dan mesin-mesin industri.

  65. Pada bulan April 1987. Penyerahan helicopter dari IPTN kepada angkatan laut yaitu Super Puma NAS-332 satu pesawat dan lima pesawat  NBO-105 kepada Kepolisian Republik Indonesia, serta penyerahan helikopter NBELL-412 dan sebuah kepada kerajaan Malaysia. IPTN bekerjasama dengan General Dynamic dalam Program Offist untuk F-16, dan bekerjasama juga dengan Boeing Company dalam memproduksi komponen Boeing 767 dan Boeing 737.

  66. Pada bulan Juni 1988. IPTN menandatangani suatu kerjasama computer dengan New Medium Development Organization (NEDO), suatu industri terkemuka di Jepang. Berdasarkan kerjasama tersebut maka didirikan perusahaan Nusantara Sistem Internasional (NSI) yang mengembangkan perangkat lunak komputer di IPTN. Pada tahun 1988 IPTN memproduksi pesawat N-250.

  67. Pada  bulan Juli 1997. Terjadi krisis finansial Asia yang dimulai di Thailand, dan memengaruhi mata uang, bursa saham dan harga aset lainnya di beberapa negara Asia, sebagian Macan Asia Timur. Sebelumnya IPTN mendapat banyak order pesawat N-250 dari luar negeri, IPTN menerima pesanan 120 pesawat, dan langsung merekrut ribuan karyawan serta mendatangkan mesin-mesin pembuat komponen. Namun saat itu dalam pemulihan krisis ekonomi bersama IMF (International Monetary Fund) mengharuskan Indonesia menerima sejumlah kesepakatan. Salah satunya adalah Indonesia tidak boleh lagi berdagang pesawat. IPTN yang sudah terlanjur merekrut ribuan karyawan dan mesin-mesin pembuat komponen pesawat akhirnya mengalami kerugian karena kesepakatan itu.

  68. Pada tahun 2000. IPTN merumuskan kembali untuk mewujudkan spirit ‘Nurtanio 2000’ yang menekankan pada penerapan baru, berorientasi bisnis, strategi untuk memenuhi situasi dengan struktur baru. Pada tanggal 24 Agustus 2000 setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi PT.Dirgantara Indonesia, diresmikan di Bandung oleh Presiden RI ke-4 Alm. Bapak Presiden K.H. Abdurrahman Wahid.

  69. Pada tahun 2003. PT.Dirgantara Indonesia memutus kerja sembilan ribu lebih karyawan. Dari 16.000 pekerja PT.DI hanya  menyisakan tiga ribu pekerja baik di bagian produksi maupun manajemen. Kondisi ini membuat PT. Dirgantara Indonesia menjadi terpuruk.

  70. Pada tahun 2007. PT.Dirgantara Indonesia kembali bangkit. PT.Dirgantara Indonesia berkerjasama dengan British Aerospace (BAE) yaitu mendapatkan order  subkontrak sayap pesawat Airbus A380. PT.Dirgantara Indonesia juga mendapat order dari negara timur tengah yaitu pemesanan 6 pesawat jenis N2130, dan order dari sejumlah negara memesan CN-235.

  71. Pada tahun 2010.  Ditandatanganinya kerjasama antara PTDI dengan Airbus Military (Spanyol) yaitu memindahkan assembly pesawat 212-400 dari Airbus Military Spanyol ke PTDI.
    Pada tahun 2011. Ditandatanganinya kerjasama antara PTDI dengan Eurocopter yaitu pembuatan MK2 Tail Bom (Ekor helicopter Super Puma).

  72. Pada bulan Desember 2011, PTDI bekerjasama dengan Airbus Military dalam pengembangan pesawat CN-235 (2 mesin 23 penumpang) yaitu memodifikasi pesawat CN-235 menjadi 95 penumpang dengan menambahkan panjang pesawat sebanyak 3 frame. Penandatanganan kerjasama ini ditandatangani oleh Dirut PTDI dan Airbus Military yang bertempat di hangar CN-235 Aircraft Integration yang disaksikan oleh Presiden RI ke-6 Bapak Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

Senin, 21 Juli 2014

Bima X (bima satria garuda )


Cerita
 Kisah Atria Garuda BIMA-X beranjak dari akhir kisah Musim Pertama yang menceritakan usaha Dunia Paralel yang dikuasai Kerajaan VUDO untuk mengambil alih sumber daya Bumi demi menghidupkan dunia mereka yang ada di ambang kehancuran planet yang disebabkan oleh ambisi penguasanya yang jahat, Rasputin. Rasputin berhasil dikalahkan oleh gabungan kekuatan dua Satria Garuda bersaudara, Bima dan Azazel. Namun kini telah datang sesosok Dewa misterius penguasa baru VUDO yang bergelar Black Lord. Ray Bramasakti, sang Satria Garuda "BIMA" harus menggunakan segala kekuatan Satria Garuda-nya bersama saudaranya, Reza, sang Satria Garuda "Azazel" untuk melindungi Bumi dan umat manusia dari kekuatan jahat baru VUDO. 

Tokoh dan pemeran
  • Ray Bramasakti / "BIMA" sang Satria Garuda merah, tokoh protagonis sekaligus pahlawan super dalam serial ini. Baik, pendiam, rendah hati, namun berprinsip mulia. Ray muda terpilih mendapatkan batu kekuatan misterius dari Dunia Paralel. Power Stone tersebut dapat mengubah Ray menjadi "BIMA", Satria Garuda yang mempunyai kekuatan Garuda dari Power Stone Merah: gesit, fokus, dan kuat. Ray mempunyai adik laki-laki bernama Reza Bramasakti yang pernah diculik oleh Kerajaan VUDO dari Dunia Paralel. Ray diperankan oleh Christian Loho

  • Randy Iskandar, kakak kandung Rena, keluarga angkat Ray, tulang punggung keluarga Iskandar dan Bramasakti yang memiliki usaha Bengkel "Satria Motors". Perangai Randy yang kebapakan membuatnya menjadi sosok kakak pelindung bagi Rena dan Ray. Dia juga adalah sahabat kecil Ray sejak sekolah dan mengetahui sepak terjang Ray sebagai "BIMA". Randy juga mewarisi harta yang cukup dari kedua orangtuanya yang hilang. Randy diperankan oleh Rayhan Febrian.
  • Rena Iskandar, adik kandung Randy, adik angkat Ray, dan seorang pelajar yang cerdik dan berhobi memasak. Rena sangat menghormati Ray dan Randy, tapi sebenarnya menyimpan perasaan pada Ray. Rena kini telah mengetahui tanggungjawab yang diemban Ray sebagai BIMA setelah beberapa kali diselamatkan oleh BIMA dari serangan VUDO. Walaupun tidak mahir bela diri, Rena adalah gadis pemberani yang turut serta bertarung melawan kejahatan dengan keluarga yang disayanginya.[5] Rena diperankan oleh Stella Cornelia, mantan anggota grup idola JKT48.
  • Reza Bramasakti / "Azazel", adik Ray yang saat kecil diculik oleh VUDO dan selama 21 tahun terpisah dari kakaknya. Reza dibesarkan di Dunia Paralel dengan nama Mikhail, namun jati dirinya yang kuat sebagai manusia mendorongnya melarikan diri ke Bumi untuk mencari seorang yang dapat menyelamatkan Bumi dari VUDO. Reza dirubah menjadi "Azazel", Ksatria Kegelapan VUDO, setelah dicuci otak dan diberikan kekuatan Power Stone Hitam oleh Rasputin, Penguasa VUDO. Setelah kekalahan Rasputin, Reza bergabung kembali dengan Ray dan keluarga angkatnya, menggabungkan kekuatannya dengan Ray sebagai duo Satria Garuda yang siap melindungi Bumi. Reza diperankan oleh Adhitya Alkatiri.
  • Ricca, sosok gadis misterius yang bekerja sebagai asisten untuk keluarga konglomerat Akhsara, pemilik Akhsara Corp. Ricca adalah gadis dengan ilmu dan wawasan yang sangat luas. Ricca diperankan oleh Thalia dari grup idola JKT48

VUDO 

  • Black Lord ("Penguasa Hitam"), sosok Dewa misterius berkekuatan besar yang ingin menguasai Bumi. Sebelumnya bergelar Black Priest ("Pendeta Hitam"), dia adalah sosok misterius yang mengangkat dirinya menjadi penguasa baru VUDO yang bergelar Black Lord setelah jatuhnya Rasputin.
  • Topeng Besi, mantan Panglima Perang Kerajaan VUDO dan baju zirah baja yang dihidupkan secara magis oleh sihir Rasputin, penguasa VUDO. Pernah mengabdi pada Rasputin sebagai Panglima Tertinggi VUDO, Topeng Besi sempat hancur setelah pertarungan besar dengan BIMA, namun kemudian diberi jiwa baru oleh Black Priest. Topeng Besi mengakhiri hidup Rasputin yang telah terluka, dan menyatakan Black Priest sebagai penguasa baru VUDO. Topeng Besi kini hadir dengan kekuatan baru yang dahulu dimiliki oleh Rasputin. 

Death Phantoms 

si-misi besar sebagai perwakilan dari Black Lord.

  • Rexor / Reza Alamsyah, pimpinan dari Trio Death Phantoms. Rexor adalah sesosok monster yang menyamar menjadi seorang Menteri Pencaharian dan Penelitian Sumber Daya Alam.
  • Lady Mossa / Amestina Seraphine, yang menyamar sebagai seorang wanita pengusaha batu perhiasan dengan nama panggilan Tina. Tina dapat mengakses informasi dan penemuan batu alam baru dengan kedok usaha batu perhiasannya.
  • Draconer / Chris Ruslan, yang menyamar sebagai seorang jurnalis muda untuk menjangkau jaringan berita dan informasi terbaru di Bumi

Jumat, 18 Juli 2014

Pengertian Malam lailatul Qadar

Berdasarkan keterangan al-Qur'an dan al-Sunnah, disebutkan bahwa dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Malam yang indah itu disebut Lailatul Qadar atau malam kemuliaan. Bila seorang muslim mengerjakan kebaikan-kebaikan di malam itu, maka nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama seribu bulan atau sekitar 83 � 84 tahun.
Malam indah yang lebih baik dari seribu bulan itu adalah malam yang penuh berkah, malam yang mulia, dan memiliki keistimewaan-keistimewaan tersendiri. Syaikh Muhammad Abduh memaknai kata "al-Qadar" dengan kata "takdir". Ia berpendapat demikian, karena Allah s.w.t, pada malam itu mentakdirkan agama-Nya dan menetapkan khittah untuk Nabi-Nya, dalam menyeru umat manusia ke jalan yang benar. Khittah yang dijalani itu, sekaligus melepaskan umat manusia dari kerusakan dan kehancuran yang waktu itu sedang membelenggu mereka. (hasbi Ash-Shiddieqy, 1996:247)

Kata "al-Qadar" diartikan juga "al-Syarf" yang artinya mulia (kemuliaan dan kebesaran). Maksudnya Allah s.w.t, telah mengangkat kedudukan Nabi-Nya pada malam Qadar itu dan memuliakannyadengan risalah dan membangkitkannya menjadi Rasul terakhir. Mengenai hal ini diisyaratkan dalam surat al-Qadar. Bahwa malam itu adalah malam yang mulia, malam diturunjannya al-qur'am sebagai kitab suci yang terakhir. Surat al-Qadar itu lengkapnya sebagai berikut:

اِنَّا اَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا اَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ اَمْرٍ. سَلَامٌ هِىَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Sesungguhnya aku telah menurunkan al-qur'an pada malam lailatul qadar, tahukah kamu "apa itu lailatul qadar?", lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turun para malaikat dan ruh qudus (malaikat jibril) dengan idzin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar'. (QS. Al-Baqarah,97: 1-5)

Dari ayat tersebut, maka jelaslah lailatul qadar adalah malam yang memiliki keistimewaannya sediri disbanding dengan malam-malam yang selainnya. Dan apabila malam itu digunakan untuk ibadah kepada Allah SWT, maka ia akan mendapatkan pahala berlibat ganda satu berbanding seribu amal kebajikan (ibadah) yang dilakukan di selain malam lailatul qadar.

Sedangkan keagungan dan keistimewaan malam Qadar pada dasarnya terletak dalam dua kemuliaan, yaitu turunnya al-qur'an dan turunnya para malaikat dalam jumlah yang besar, termasuk di dalamnya malaikat Jibril. Para malaikat turun di malam itu dengan cahaya yang cemerlang penuh kedamaian dan kesejahteraan. Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikam ucapan selamat kepada orang yang yang melaksanakan puasa Ramadhan dan melaksanakan ibadah lainnya. Kemuliaan turunnya al-qur'an, merupakan hari yang agung dan bersejarah, turunnya kitab suci itu merupakan titik awal dimulainya suatu kehidupan "Dunia Baru" yang terlepas dari kesesatan dan kedzaliman, menuju kebenaran yang hakiki.

Sabtu, 05 Juli 2014

KISAH mIMPI NABI MUHAMMAD SAW

Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Israqkan........"

1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah di datang oleh malaikatul maut dengan keadaan yg amat mengerunkan untuk mengambil nyawanya,maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.
baca lagi Klik TAJUK ENTRI ni
2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA.

3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLASkepada Allah.
4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang diperbuat daripada api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab, tetapi SOLATNYA YANG KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUKtelah melepaskannya dari seksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga di halang dari meminumnya,ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas.

6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan-kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita di sekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-benderang.

8. Aku melihat umatku cuba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidak pun membalas bicaranya,maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya,lalu berbicara mereka dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukanya, maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KERANA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.

AMALAN-AMALAN DI BULAN RAMADHAN

Kehadiran bulan suci Ramadhan menjadi sebuah hadiah yang indah bagi kita, karena padanya kebaikan bernilai lebih serta berlipat ganda, dan terdapat padanya amalan-amalan yang tidak terdapat pada bulan lainnya.
Saudaraku, bulan Ramadhan yang hanya berlalu satu tahun sekali, merupakan jarak waktu yang membawa kita pada suatu keadaan, dimana kita terkadang agak terlupakan dengan amalan-amalan di tahun sebelumnya. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengingatnya kembali.

1. Puasa

Amalan yang pertama dan paling utama di bulan Ramadhan adalah melaksanakan puasa yang merupakan rukun Islam yang keempat. Semua kita mengetahui tentang hal itu, tapi yang perlu kita ingat bahwa puasa setiap orang dari kita berbeda nilai dan pahalanya di sisi Allah Ta’ala.
Oleh karena itu, mari kita berpuasa bukan sekedar untuk melepaskan kewajiban, tapi kita melaksanakannya dengan penuh keimanan dan mengharap balasan Allah. Kita merasa senang dengan puasa dan bukan merasa terbebani. Kita melaksanakan kewajiban dan sunnah-sunnahnya serta meninggalkan larangan dan hal-hal yang mengurangi nilainya, sehingga kita menjadi bagian dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Amalan setiap anak Adam dilipat gandakan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman : ‘Kecuali puasa, ia adalah untuk-Ku. Aku yang membalasnya (tanpa batasan tadi). Ia (orang yang berpuasa-red) meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku“. (HR. Muslim)

2. Shalat Malam (Tarawih)

Shalat malam adalah shalat sunnah yang sangat besar pahalanya baik dikerjakan di bulan Ramadhan ataupun di luar bulan Ramadhan. Namun shalat malam di bulan Ramadhan yang kita kenal dengan shalat Tarawih memiliki keutamaan lebih daripada di selain bulan Ramadhan. Maka hendaklah kita berlomba-lomba untuk melakukannya. Suasana Ramadhan dan balasan pahala yang besar memberikan kepada kita semangat yang lebih untuk melaksanakannya. Dan semoga apa yang kita lakukan di bulan Ramadhan menjadi latihan bagi kita untuk membiasakan diri setelah Ramadhan berlalu.
Diantara pahala yang besar dari shalat Tarawih adalah diampuni dosa yang telah lalu, -semoga kita menjadi bagian darinya-, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, diampuni dosanya yang telah lalu“. (Muttafaqun ‘alaih)

3. Membaca dan Tadabbur Al Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan Al Qur’an. Pada bulan Ramadhan, Al Qur’an diturunkan. Allah Ta’ala berfirman, “Bulan Ramadhan, bulan yang diturunkan di dalamnya Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)” (QS. Al Baqarah : 185)
Pada bulan Ramadhan, Jibril ‘alahis salam menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bersama membaca dan mengulangi bacaan Al Qur’an. Di bulan Ramadhan, para Shahabat dan salafus shalih berlomba-lomba mengkhatamkan Al Qur’an, baik dalam bacaan shalat ataupun bacaan di luar shalat.
Al Qur’an adalah kitab petunjuk. Dan agar kita bisa mengambil petunjuk darinya, maka kita harus memahami arti dan maknanya. Membaca Al Qur’an adalah amalan yang luar besar nilainya. Tapi mentaddaburi dan memahami maknanya, kemudian mengambil petunjuk hidup darinya, itulah tujuan Al Qur’an diturunkan. Oleh karena itu, mari kita jadikan bulan Ramadhan bulan membaca dan mentaddaburi Al Qur’an.

4. Sedekah

Amalan ibadah bulan Ramadhan tidak hanya yang berhubungan langsung dengan AllahTa’ala, tapi juga terdapat amalan yang memberikan efek kebaikan langsung kepada orang lain, salah satunya adalah sedekah. Memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan kedermawaan beliau akan bertambah pada bulan Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril. Beliau bertemu dengan Jibril setiap malam Ramadhan untuk mempelajari Al-Qur’an, dan  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan dari hembusan angin (yakni sangat mudah mengeluarkan sedekah).” (HR. Bukhari)
Sedekah di bulan Ramadhan bisa kita lakukan dengan mengeluarkan sedekah seperti biasanya, dan kita akan mendapatkan nilai lebih jika sedekah itu dilakukan dengan memberi makanan berbuka, karena kita mendapatkan pahala sedekah dan pahala memberi makan orang berbuka puasa.

4. I’tikaf

I’tikaf dilakukan dengan menetap di masjid selama waktu i’tikaf, baik itu siang ataupun malam hari, dan tidak keluar dari masjid kecuali untuk memenuhi kebutuhan yang darurat, seperti makan dan buang air.
Seorang yang beri’tikaf menyibukkan dirinya hanya dengan ibadah, berdzikir, membaca Al Qur’an, memperbanyak shalat, dan amalan-amalan ibadah yang lainnya. Ia meninggalkan pekerjaan yang melalaikan dan amalan yang sia-sia sehingga waktu ia beri’tikaf benar-benar menjadi waktu yang ia khususkan untuk mendekat dirinya kepada Allah Ta’ala. I’tikah merupakan kebiasaan dan keteladan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadhan, sebagaimana yang disebutkan oleh Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf selama sepuluh hari setiap bulan Ramadhan, dan beri’tikaf selama dua puluh hari pada tahun beliau wafat”. (HR. Bukhari)

5. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Dengan kasih sayang dan rahmat-Nya, Allah Ta’ala menghadiakan kita satu malam yang istimewa di bulan Ramadhan, malam yang barangsiapa menghidupkannya, akan diampuni dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari). Bahkan mendapat pahala yang berlipat ganda yang lebih baik dari amalan seribu bulan. Pahala seperti ini hanya ada pada malam itu. Allah Ta’ala berfirman tentangnya (yang artinya), “Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al Qadar : 3).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghidupkan malam laitul qadar dan menganjurkan umatnya untuk menghidupkannya. Oleh karena itu, mari kita berlomba-lomba untuk menghidupkan malam laitul qadar dengan memperbanyak amalan-amalan ibadah padanya.
Malam itu adalah salah satu dari malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Dan pada malam ke-27, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat kuat tentangnya, tanpa memastikannya sebagai malam lailatul qadar.

6. Umrah di Bulan Ramadhan

Setiap hati pasti rindu untuk datang ke Masjidil Haram untuk thawaf mengelilingi Ka’bah, shalat di hadapannya bersama jutaan kaum muslimin lainnya. Ibadah umrah dapat dilakukan sepanjang tahun. Namun umrah di bulan Ramadhan memiliki nilai pahala yang lebih tinggi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Umrah di bulan Ramadhan (pahalanya) menyerupai haji” (HR. Tirmidzi)
Semoga Allah Ta’ala memudahkan jalan bagi kita untuk melaksanakan umrah di bulan Ramadhan dan memberi taufik dan inayah-Nya kepada kita agar dapat menghidupkan bulan Ramadhan dengan amal-amal kebaikan. Amiin.
Penulis : Ustadz Sanusin Muhammad, M.A (Alumni S2 Universitas Islam Madinah Jurusan Tarbiyah)

Ziyadah

Figur Anti Korupsi Dan Anti Kezhaliman

Berbicara tentang suap atau korupsi seakan memperdalam luka dan nestapa bagi rakyat indonesia. Korupsi telah menjadi budaya dan tradisi . Suap juga telah menjadi aturan tak tertulis di negri tercinta ini.
  1. Walau demikian, asa tetap ada dan harapan tetap berkobar bahwa suatu saat nanti negri kita akan dipimpin oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan meneladani sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seutuhnya tanpa ditambah atau dikurangi. Semoga kisah pendek berikut menjadi inspirasi bagi saudaraku sekalian untuk bisa bersikap adil dan jujur.
  2. Sahabat ‘Abdullah bin Rawahah radhiyallahu ‘anhu diutus oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menaksir kewajiban upeti/kharaj yang harus dibayarkan oleh kaum yahudi negri Khaibar.Setelah menaksir kewajiban upeti yang harus mereka bayarkan, pemuka-pemuka yahudi Khaibar menawarkan uang suap kepadanya agar sedikit mengurangi kewajiban kharaj yang harus mereka tunaikan. Mendapat tawaran ini, bukannya beliau senang, namun sebaliknya beliau marah besar dan berkata, “Wahai musuh-musuh Allah! Apakah kalian akan memberiku harta haram?
  3. Sungguh aku adalah utusan orang yang paling aku cintai. Sedangkan kalian adalah orang yang paling aku benci, lebih aku benci dibanding perkumpulan kera dan babi sebanyak kalian. Walau demikian, kebencianku kepada kalian dan cintaku kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menjadikan aku berbuat curang kepada kalian!”Mendengar jawaban ini, kaum yahudi berkata, “Dengan sikap seperti inilah langit dan bumi dapat tegak” ( Riwayat Imam Malik, Ahmad, Ibnu Hibban dan lainnya)

Menghidupkan Kehidupan: Hati Bidadari Bagian 3

Menghidupkan Kehidupan: Hati Bidadari Bagian 3: SATU KEPUTUSAN

Rabu, 25 Juni 2014

daftar terbaru karakter dan tokoh terkuat dalam naruto

salah satu karakter yang terkuat baik dalam naruto shippunden, naruto ultimate ninja 4. ultimate ninja storm atau yang kelima naruto uzumaki adalah character yang terkuat. tidak mustahil sebab dia adalah tokoh utama yang akan menjadi hokage. banyak foto, gambar serta wallpaper ketika narut menjadi hokage namun belum ada kepastian akan waktunya. ada rumor bahwa dia akan menjadi hokage yang ketujuh ada juga dia menjadi hokage setelah shikamaru namun untuk kenyataanya mari kita lihat saja di naruto terbaru.
 berbicara sola karakter yang kuat ada beberapa candidat yang tidak hanya kuat namun juga cool seperti shino aburame, shikamaru nara, chouji akamici. mereka termasuk dalam kelas genin konoha. tidak hanya dalam video saja namun dalam game mereka juga tampak kuat. beberapa game yang bisa menjadi pilihan adalah naruto mugen atau M.U.G.E.N. game mugen yang satu ini bisa di katakan amat ringan sebab ukurannya

1. pembunuh bayaran nokizoru

tahu kan siapa yang mencegat raikage ketika perjalanan? shinobi inilah yang masuk dalam ninja terkuat versi mix-write. kenapa demikian? sebab keahlian mereka luar biasa dari semua element mereka dapat menguasainya misal jurus air, jurus angin, bayangan, genjutsu bahan ada juga yang pandai menebar nano bom dalam tubuh manusia. anggota mereka ada 5 orang yang masing masing punya kemampuan khusus. untuk lebih detailnya bisa baca di daftar shinobi bayaran sewaan. agar lebih jelasnya saya beri gambaran. serangan mematikan yang mereka gunakan adalah dengan menanam semacam serangga yang teramat kecil yang akan masuk ke dalam tubuh manusia kemudian menyerap semua cakra. daia akan berkembang dengan pesat ketika seorang banyak mengeluarkan cakra.

2. obito uciha 

 tahu kan anggota akatsuki yang memakai topeng dengan mata satu? ya dialah obito uciha murid dari minato namikaze. selama ini para kage dari semua desa mengira kalau dia adalah uciha madara. memang benar obito sendiri mengatakan itu kepada semua pemimpin desa besar itu ketika deklarasi peerang dunia ninja ke 4. di perang dunia ninja barulah di ketahui siapa sosok obito sebenarnya. rekan sejawatnya yang selalau belajar bersama, berlatih bersama dan menjalankan misi bersama ( kakashi hatake dan rin) baru mengetahui kalau itu obito. serta kesadaran itu juga dialami oleh hokage keempat konoha si yellow flash minato. dan dia juga menjadi jinchuriki ekor sepuluh atau juubi. sehingga sekarang ada rikoudo yang ketiga. lengkapnya ada di jinchuriki turun temurun dari 1 sampai 10

3. shikamaru dan clan naara (favorit )

 nah jika mencari tahu siapa tooh favorit dalam dunia nanruto salah satu tokoh atau karakter ini patut di pertimbangkan. di juga bisa di masukkan dalam kategori ninja yang kuat sebab jutsu spesial yang di wariska secara turun temurun memang mengagumkan. jurus bayangan yang di kembangkan bisa memperdaya seseorang bahkan bisa membunuh dengan bayangan saja. dia juga berhasil menyusun rencana hingga bisa mengalahkan sakon dan kawan kawan dengan strateginya. paling tidak sampai naruto datang memberi bala bantuan. penasaran dengan ceritanya? silahkan simak di
kecil hanya karakternya yang sizenya besar.

Senin, 23 Juni 2014

sangkuriyang

Kacaturkeun di hiji leuweung aya bagong putih. Éta bagong téh gawéna ngan tatapa baé, geus mangpuluh-puluh taun. Ari anu ditapaan ku manéhna, hayang boga anak awéwé sarta bangsa manusa.
Dina hiji waktu bagong putih ngarasa hanaang. Manéhna indit ka hiji tegalan, deukeut walungan Citarum. Barang datang ka dinya, manggih batok balokan, hartina urut anu meulah duwegan. Loba pisan éta batok balokan téh, urut nu moro uncal ka dinya. Aya hiji batok balokan urut tuang Kangjeng Prabu. Éta batok téh aya caian, nyaéta cikahampangan Kangjeng Prabu. Barang geus marulang, kapanggih ku bagong putih. Lantaran hanaang, leguk baé cai nu ngemplang dina batok téh diinum. Ari geus nginum kawas aya nu nyaliara kana awak bagong putih, kawas nu ngandeg reuneuh baé.
Lila-lila bagong putih téh reuneuhna beuki gedé. Ari gubrag orokna jelema sarta awéwé geulis. Pohara baé bagong putih téh atoheunana. Anakna diciuman, digaléntor bari disusuan. Éta orok téh tuluy dingaranan Dayang Sumbi.
Nalika geus gedé, pok Dayang Sumbi téh nanyakeun bapa, “Ibu, ari bapa kuring téh saha? Naha jelema kawas kuring atawa bagong saperti Ibu?”
“Euh, Nyai anu geulis anak Ibu! Nyai mah henteu boga bapa. Mun enya mah boga bapa, meureun aya di dieu,” témbal bagong putih.
“Euh, piraku Ibu, sakabéh mahluk gé kapan pada boga bapa, boh manusa boh sato héwan. Ngan bangsa kakaian anu henteu boga bapa mah.”
Lantaran anakna pok deui pok deui nanyakeun saban waktu, ahirna bagong putih téh balaka. “Bapa hidep mah Kangjeng Prabu, di ditu ayana di karaton,” cék bagong putih. Ngadéngé kitu Dayang Sumbi pohara reuwaseunana, jeung ujug-ujug panasaran, hayang nepungan bapana.
“Lamun kitu mah ayeuna kénéh ku kuring rék ditepungan,” cék Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi kebat baé indit, ngajugjug ka karajaan. Ku Kangjeng Prabu tuluy diaku anak, diperenahkeun di hiji tempat sarta dititah diajar ninun ka tukang ninun. Teu lila ogé Dayang Sumbi geus mahér ninun kaén. Ku Kangjeng Prabu tuluy dipangnyieunkeun saung ranggon anu luhur di tengah leuweung. Ari baturna ngan ukur anjing hideung nu ngaran Si Tumang.
Dina hiji waktu nalika Dayang Sumbi keur ninun, taropongna murag ka kolong saung. Lantaran seunggah kudu turun, pok baé manéhna ngomong sorangan.
“Leuh, mun aya nu daék mangnyokotkeun éta taropong, tangtu bakal diaku salaki ku kuring.”
Kabeneran pisan di kolong saung téh aya Si Tumang, anu ngadéngékeun omongan Dayang Sumbi. Éta taropong téh dicokot ku Si Tumang sarta tuluy dibikeun ka Dayang Sumbi. Karuhan baé Dayang Sumbi pohara reuwaseunana, teu nyangka yén anu mangnyokotkeun taropong téh anjing, lain manusa. Mangkaning manéhna geus kedal ucap, rék ngaku salaki.
Dayang Sumbi rumasa geus kapalang kedal ucap. Kawas geus kitu katangtuan ti Déwata, manéhna tuluy hirup paduduaan jeung Si Tumang. Tepi ka hiji waktu kakandungan. Brol ngajuru, anakna lalaki, dingaranan Sangkuriang.
Sangkuriang sok resep ulin lulumpatan kadua Si Tumang. Sakapeung bari mamawa tumbak. Belewer dilempagkeun, cleb nanceb kana tangkal kai. Sangkuriang surak sorangan, bungah lantaran tumbakna meneran. Si Tumang dihucuhkeun. Sebrut lumpat, ngudag kana tangkal kai, bangun keur ngudag sato boroan.
Sangkuriang beuki mahér baé ngalempagkeun tumbakna. Tuluyna mah lain saukur ulin lulumpatan, tapi mimiti diajar ngasruk ka leuweung, néangan sato boroeun. Moro sato naon baé, careuh, peucang, atawa mencek.
“Jung geura moro ka leuweung, Ibu mah hayang dahar jeung ati mencek,” cék Dayang Sumbi hiji waktu.
Sangkuriang tuluy indit ka leuweung, dibarengan ku Si Tumang.
Anéh pisan poé éta mah sasatoan téh henteu aya nu katénjo ngaringkang hiji-hiji acan. Padahal ilaharna mah sok katénjo uncal atawa mencek keur rendang nyaratuan di tegalan. Poé harita mah kawas ngaleungit ka mana boa. Sangkuriang geus asruk-asrukan ka saban tempat, ka lamping ka tegalan. Lapur sasatoan téh teu kasampak tapak-tapakna acan. Ari Si Tumang bet ngadak-ngadak kebluk deuih, henteu daék lulumpatan néangan sato boroeun.
Awahing ku jéngkél teu beubeunangan, ngan lékék baé Si Tumang téh dipeuncit ku Sangkuriang. Atina dibawa balik sarta dipasrahkeun ka indungna. Dayang Sumbi puguh baé kacida atohna, dagdag-dégdég ngasakan éta ati. Ngan barang Sangkuriang balaka yén éta ati téh ati Si Tumang lain ati mencek, Dayang Sumbi pohara ambekna. Sangkuriang ditoktrok sirahna ku sinduk tepi ka ngucur getihan.
Sangkuriang tuluy pundung, indit ti imahna ngajugjug ka tebéh wétan. Mangtaun-taun leuleuweungan tepi ka ahirna bras anjog ka nagara siluman. Di dinya Sangkuriang guguru élmu kasaktén ka siluman nu wujudna oray naga. Sangkuriang ngulik élmu Tumbul Muda. Jalma anu miboga éta élmu bakal bisa meruhkeun sakumna jin jeung siluman. Sanggeus élmuna kataékan, Sangkuriang dijurungan sina indit deui ngalalana.
Dina hiji waktu manéhna anjog deui ka nagara siluman. Lantaran geus boga élmu kasaktén, Sangkuriang bisa ngéléhkeun jin jeung siluman nu aya di éta nagara. Éta mahluk bangsa lelembut téh tuluy tunduk ka Sangkuriang.
Demi Dayang Sumbi, sanggeus ditinggalkeun ku anakna, manéhna ngarasa kaduhung kabina-bina. Hirupna éstu nunggelis. Manéhna tuluy indit ka tebéh kulon, rék néangan Sangkuriang. Ngaprak ngalalana tepi ka anjog ka Gunung Halimun. Di dinya Dayang Sumbi patepung jeung raja jin anu keur tatapa. Dayang Sumbi tuluy diajar rupa-rupa élmu kasaktén. Sanggeus tamat guguruna, manéhna dijurungan sina indit deui ka tebéh wétan. Di hiji tempat nu katelah Gunung Bohong manéhna nganjrek bumetah.
Kocapkeun Sangkuriang terus baé ngalalana. Mileuweungan migunungan tepi ka puluh-puluh taun, tepi ka ahirna anjog ka hiji gunung. Manéhna patepung jeung awéwé anu kacida geulisna. Sangkuriang bogoh sarta ngajak kawin ka éta awéwé, anu saenyana éta awéwé téh Dayang Sumbi, indungna sorangan. Dayang Sumbi nya kitu deui, bubuhan geus papisah mangpuluh-puluh taun, manéhna kalinglap. Méh baé daék diajak kawin. Ngan basa Sangkuriang keur disiaran rék diala kutu, dina sirahna katénjo bet aya céda. Dayang Sumbi ngagebeg, reuwas lain dikieuna. Manéhna kakara inget, moal salah ieu lalaki téh anak aing gerentesna, Sangkuriang anu baheula kungsi ditoktrok sirahna ku sinduk.
Sanajan geus ditétélakeun yén manéhna téh anak pituin, Sangkuriang teu percaya sarta keukeuh baé ngajak kawin. Mireungeuh anakna kitu, geuwat baé Dayang Sumbi nyiar akal.
“Heug kami daék dikawin, asal dipangnyieunkeun talaga jeung parahuna keur lalayaran urang papangantén. Éta talaga jeung parahu téh kudu anggeus dijieun sapeuting,” ceuk Dayang Sumbi. Ku Sangkuriang disanggupan éta paménta anu kacida banggana téh.
Harita kénéh Sangkuriang tuluy ngabendung walungan Citarum. Digawé teu eureun-eureun sapeupeuting, dibantuan ku bangsa jin jeung siluman. Nincak janari, talaga téh geus ngemplang. Kari nyieun parahuna. Kabeneran aya tangkal kai gedé, gedok dituar. Kai téh tuluy ditilasan régangna sarta dipapas dijieun parahu.
Dayang Sumbi yakin yén paméntana moal katedunan. Pimanaeun teuing nyieun talaga jeung parahu bisa anggeus sapeuting, cék pikirna. Tapi basa katénjo talaga geus ngemplang jeung parahuna geus ngabagug rék anggeus, manéhna kacida reuwasna. Dayang Sumbi bingung liwat saking. Kudu kumaha carana, sangkan aing teu tulus kawin, cék pikirna. Ras manéhna inget kana boéh rarang. Geuwat baé éta boéh téh dicokot tuluy dibawa ka mumunggang. Ku manéhna dikebut-kebutkeun, tepi ka bijil cahaya bodas kawas balébat di beulah wétan. Dadak sakala sasatoan leuweung disarada. Manuk récét. Hayam raong kongkorongok, da disangkana geus beurang.
Sangkuriang ngagebeg barang nénjo di wétan geus bijil balébat. Manéhna nu keur ngageduk nganggeuskeun parahu tuluy ngahuleng awahing ku reuwas. Bijil balébat tandana geus beurang. Mangka parahuna can anggeus, hartina manéhna moal tulus papangantén jeung Dayang Sumbi.
Bakating ku handeueul kabina-bina, ngan jedak baé parahuna ditajong satakerna. Bubuhan jalma sakti, parahu téh mangpéng jauh pisan. Gubrag di hiji tempat, parahu téh nangkub. Jleg salin rupa jadi gunung. Éta gunung téh kiwari katelah Gunung Tangkuban parahu. Ari talaga nu ngemplang ku Sangkuriang didupak tepi ka caina saat ngolétrak. Éta urut talaga téh kiwari jadi padataran Bandung anu ngampar lega pisan. Tunggul kai urut nuar Sangkuriang tuluy ngajanggélék jadi Gunung Bukit Tunggul, wétaneun Gunung Tangkuban Parahu. Ari régang kai anu ngahunyud sarta geus rangrang teu daunan, tuluy ngajanggélék jadi G

LUTUNG KASARUNG

           Kacaturkeun di nagara Pasir Batang, Prabu Tapa Ageung ti praméswari Niti Suwari kagungan putra tujuh, istri wungkul. Nu kahiji kakasihna Purbararang, nu kadua Purbaéndah, nu katilu Purbadéwata, nu kaopat Purbakancana, nu kalima Purbamanik, nu kagenep Purbaleuwih jeung nu katujuh Purbasari.
Ngaraos parantos sepuh, Prabu Tapa Ageung ngersakeun ngabagawan, badé tatapa di leuweung.
Nu dicadangkeun ngagentos ngeuyeuk dayeuh ngolah nagara téh lain Purbararang putra cikal, tapi bet Purbasari, putra bungsu.
Atuh munasabah baé, Purbararang asa kaunghak. Amarahna teu katahan, asa dihina asa ditincak hulu. Purbasari diusir ti dayeuh dibuang ka Gunung Cupu.
Kacaturkeun di Kahiangan, Guruminda, putra déwata cikalna, titisan Guriang Tunggal, ngimpén gaduh garwa anu sarupa jeung Sunan Ambu. Saur Sunan Ambu, “Jung, geura boro pijodoeun hidep. Aya nu sakarupa jeung Ambu. Tapi…ulah torojogan, anggo heula ieu raksukan…lutung!”
Janggélék Guruminda minda rupa jadi lutung, katelah Lutung Kasarung.
Kocap deui di nagara Pasir Batang. Prabu Tapa Ageung ngersakeun hayang tuang daging lutung. Nya nimbalan Léngsér kudu mentés Aki Panyumpit ngala lutung ka leuweung.
Aki Panyumpit gasik ngasruk leuweung néangan lutung. Tapi dadak sakala, leuweung jadi sepi taya sasatoan. Bororaah sato kayaning peucang jeung lutung, sireum ogé taya nu ngarayap cék wiwilanganana mah.
Aki Panyumpit téh méh pegat pangharepan. Barang rék mulang, dina tangkal peundeuy bet kabeneran manggih lutung keur guguntayangan. Ari rék disumpit, celengkeung téh lutung nyoara: “Éh, Aki, bet kaniaya. Ulah disumpit! Kuring téh rék ngaku bapa pulung ka Aki. Hayang betah di dunya, hayang nyaho anu dingaranan karaton.”
“Sukur atuh, sok geura turun,” walon Aki Panumpit bengong, aya lutung bisa ngomong. Singhoréng Lutung Kasarung téa. Déwata minda rupa turun ka dunya.
Lutung Kasarung dibawa ku Aki Panyumpit, dihaturkeun ka karaton. Tapi barang rék dipeuncit, taya pakarang nu teurak. Sang Lutung teu bisa dirogahala. Tungtungna mah, saur Ratu, “Léngsér pasrahkeun baé ka anak kami, sugan butuh keur pibujangeun.”
Nya atuh ku Léngsér dipasrahkeun ka Purbararang. Ari walonna téh bet: “Daék sotéh ngabujangkeun, lamun jalma nu utama. Mun lalaki turunan mantri, ari lutung mah sangeuk teuing!” Deregdeg léngsér ka putra nu kadua, teu ditampa. Ka anu katilu, nya kitu kénéh. Pajarkeun téh, lain teu hayang nampa, ngan sieun ku Si Tétéh.
Léngsér mulang deui ka Purbararang, pokna téh,” Nya sok baé atuh, bisi pajar nampik pasihan rama.”
Lutung kasarung tetep di karaton. Belenyeng lumpat ngintip para mojang nu lalenjang keur ngagembrang ninun.
Keur jarongjong ninun, ari koloprak téh taropong Purbararang moncor ka kolong balé.
“Cing Adi, pangnyokotkeun taropong!”
“Ih, Tétéh, apan boga bujang lutung,” Cék Purbaleuwih.
“Cing lutung pangyokotkeun taropong di kolong balé!”
Deregdeg lutung lumpat. Ulang-ileng, top taropong dicokot. Ari béréwék téh dibébékkeun mani jadi lima, sor disodorkeun!
“Jurig lutung, taropong aing sabogoh-bogoh dibébékkeun! Léngsér! Teu sudi kami mah, anteurkeun Si Lutung ka Si Purbasari di leuweung!”
Jut Léngsér turun, Lutung unggeuk, tuluy nuturkeun. Lutung Kasarung ditampa ku Purbasari.
“Éh Mama Léngsér, geunig Si Tétéh aya kénéh adilna. Kajeun lutung, tamba suwung. Kajeun hideung, tamba keueung nu di leuweung. Kajeun goréng, tamba jempé nu nyorangan. Hatur nuhun béjakeun ka Si Tétéh.”
Tutas haturan, Léngsér mulang ka karaton.
Caturkeun di sisi leuweung. Purbasari ngagolér dina palupuh sabébék, di hateup welit sajalon. Lutung kasarung ngangres ningal kaayaan putri. Rep Sang Putri disirep.
“Utun, urang saré jeung kaula. Kula mah banget ku tunduh!”
“Oaah, Sang Putri, lutung mah tara saré jeung manusa, bisi geuleuheun!”
Reup Putri Purbasari kulem tibra pisan.
“Éh, deudeuh teuing. Putri téh nalangsa pisan. Aing rék nénéda ka Sunan Ambu, neda sapaat para bujangga, niat misalin Sang Putri meungpeung saré,” gerentes Lutung Kasarung, Guruminda mamalihan.
Raksukan digédogkeun, bray baranang siga béntang, kakasépan Guruminda kahiangan. Panejana tinekanan, sajiadna katurutan. Jleg ngajenggléng karatonna, leuwih agréng ti nagara. Purbasari dipangku, diébogkeun dina kasur tujuh tumpang, disimbut sutra banggala, disumpal ku benang emas. Janggélék Gurumiinda jadi lutung deui, tapakur di sisi balé kancana.
Kabeungharan jeung kamulyaan Purbasari di gunung kasampir-sampir ka nagara. Purbararang, nu goréng budi ti leuleutik, nu goréng lampah ti bubudak, beuki tambah sirik, beuki tambah ceuceub. Rupa-rupa akal dikotéktak, sangkan aya alesan keur ngarah pati Purbasari.
Mimitna Purbasari diperih pati, kudu bisa mendet parakan Baranangsiang, leuwi Sipatahunan. Mangka saat sapeuting. Mun teu bukti teukteuk beuheung keur tandonna.
Ku pitulung Lutung Kasarung, dibantu Sunan Ambu jeung para bujangga, ieu tanjakan téh laksana.
Tuluy Purbasari dititah ngala banténg ti leuweung. Ku kasaktén Lutung Kasarung, banténg téh katungtun ku Purbasari ka nagara.
Purbasari dipentés nyieun pakarang tatanén étém bingkeng jeung jarum potong, jeung ditangtang pahadé-hadé ngahuma. Geus tangtu Purbasari dibéré pasir anu pangangar-angarna, ari Purbararang mah di tempat nu hadé. Tapi Purbasari unggul kénéh.
Rupa-rupa ékol Purbararang, antukna Purbasari diajak pangeunah-ngeunah olahan, paloba-loba samping, papanjang-panjang buuk, pageulis-geulis rupa. Tapi rayat jeung jaksa nagara mutus teu weléh Purbasari anu unggul.
Tungtungna Purbararang pinuh ku haté dir jeung ujub, ngajak pakasép-kasép beubeureuh, Sagoréng-goréngna beubeureuh manéhna, da pubuh manusa, kakasih Indrajaya. Sakasép-kasépna beubeureuh Purbasari, lutung.
Purbasari éléh, tenggekna kari saketokkeun diteukteuk.
Cunduk kana waktuna, Lutung Kasarung manggih putri panyileukanana. Putri nu sasorot jeung Sunan Ambu, Purbasari. Lutung Kasarung ngagédogkeun raksukanana, baranyay hurung, janggélék jadi Guruminda deui.
Indrajaya ngamuk, tapi teu bisa majar kumaha, kaungkulan kadigjayaanana.
Purbasari ngadeg ratu di Pasirbatang, jadi praméswari Guruminda. Ari Purbararang jeung sadérékna nu opat deui, dihukum kudu jadi pangangon. Indrajaya mah dihukum jadi pangarit, dibekelan arit timah. Ngan anu pangais bungsu, Purbaleuwih, anu welasan ti baheula ka Purbasari, ditikahkeun ka Ki Bagus Lembu Halang, ciciptaan tina raksukan Lutung Kasarung jadi papatih di Pasir Batang